Ini Dia Media Tanam Anggur Dalam Pot

Pemilihan media tanam yang pas merupakan kunci keberhasilan menanam pohon buah dalam pot (tabulampot) anggur. Karena ruang pergerakan akar sangat terbatas, maka salah satu upaya agar tanaman terpenuhi nutrisinya adalah dengan mengganti media tanam secara berkala. Misalnya enam bulan sekali, minimal setahun sekali. Atau paling tidak harus ada penambahan media secara rutin, bisa kompos, pupuk kandang, cairan MOL (cara membuat MOL akan dibahas di artikel lain), sebulan sekali. Perlakuan diatas merupakan salah satu upaya agar tanaman terpenuhi kebutuhan haranya. Sehingga tanaman anggur bisa produktif berbuah.

Dari beberapa kunjungan ke tempat pembudidayaan anggur, hampir tidak ada perbedaan media tanam yang digunakan. Jika pun ada hanya pada cara pemberian pupuk, karena ada sebagian pembudidaya tanaman anggur yang fanatik terhadap pupuk organik, sementara sebagian lagi tidak mempermasalahkan organik ataupun kimia. Yang penting tanaman anggur bisa tumbuh subur dengan buah yang lebat.

Dari pengalaman kunjungan dan mengaplikasikan media tanam yang sering digunakan untuk menanam anggur, terbukti anggur Heliodor dan anggur Taldun bisa tumbuh subur. Komposisi yang digunakan: sekam mentah lapuk, sekam bakar, kompos, pupuk kandang, TSP, dolomit, serasah daun bambu yang bentuknya hampir menjadi tanah, serta sedikit pasir bangunan.

Sekam mentah

Sekam mentah memberi tekstur media tanam menjadi gembur, remah tidak menggumpal dan mudah dilewati air, sehingga tidak menyimpan air dalam pot. Air yang menggenang tersimpan lama akan membuat akar tanaman membusuk.

Sekam bakar

Sekam bakar menyimpan nutrisi Phospat (P) sekitar 0,15, Kalium (K) sekitar 0,31, Calsium (Ca) sekitar 0,96, Besi (Fe) 180 ppm, Mangan (Mn) 80,4 ppm, serta antijamur. Pentingnya kandungan unsur hara yang terdapat dalam sekam bakar menjadikan sekam bakar sebagai media tanam pilihan yang selalu hadir. Namun begitu sekam bakar memiliki pH yang agak alkali (pH tinggi),  sehingga tidak baik jika hanya dipakai sebagai media tanam tunggal.

Kompos

Kompos merupakan sumber hara paling lengkap untuk tanaman, dengan catatan harus terbuat dari berbagai bahan agar kaya nutrisi. Pilih kompos yang sudah matang Untu mengetahui apakah kompos sudah matang adalah dengan mengepal kompos. Jika terasa dingin di telapak tangan,  pertanda kompos itu bagus dan sudah matang. Sebaliknya, jika dikepal tetap menggumpal,  pertanda kompos belum selesai proses dekomposisinya dan tidak bagus untuk media tanam. Kompos yang belum matang ini engeluarkan panas, terutama gas metan, yang bisa meracuni perakaran.

Serasah daun bambu

Daun bambu mengandung Trikoderma sp jamur predator untuk mengatasi jamur patogen pengganggu tanaman seperti fusarium sp, Phytophtora sp, Curvularia sp, Colletotrichum sp, Cercospora sp., yang menyebabkan layu tanaman.

Dengan menghadirkan Trikoderma sp., jamur-jamur ini akan dimatikan. Itu sebab, daun bambu sering digunakan untuk memancing jamur Trikoderma sp. yang sangat bermanfaat bagi tanaman. Di dalam daun bambu juga terdapat Rizokbakteri PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) yang terbukti bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Rizokbakteri merupakan bakteri yang mampu mengikat dan memfiksasi Nitrogen (N) dari udara bebas sekitar tanaman.

Pupuk TSP

Bisa diperoleh dari MOL (Mikro Organisme Lokal) yang berbahan bonggol pisang atau tepung kulit telur. TSP akan merangsang tumbuhnya akar baru, terutama bagi tanaman yang baru semai. Penggunaan TSP dihentikan ketika tanaman sudah remaja, karena TSP juga merupakan pupuk generatif untuk pembungaan dan pembuahan bersinergi dengan Kalium. Jika tidak dihentikan,  tanaman akan berbuah sebelum waktunya.

Kapur Dolomit

Pentingnya dolomit atau kapur bangunan dalam media tanam karena perannya menetralkan media. Kadar pH media tanam akan terjaga netral pada posisi angka pH  6,5 – 7. Selain menjaga pH, kandungan kalsium dalam dolomit akan membuat tanaman vigour berdiri tegak, terutama pada bibit tabulampot masa awal tanam.

Pupuk kandang

Jika kompos dibuat dengan berbagai macam campuran yang akan memperkaya hara, pupuk kandang hanya mengandung satu jenis hara dominan , yakni unsur Nitrogen (N). Pupuk kandang dari kotoran kambing menjadi pilihan terbaik untuk tanaman anggur. Namun perlu diperhatikan juga bahwa pupuk kandang yang digunakan harus sudah melewati proses dekomposisi. Pupuk kandang sangat bagus untuk tanaman dalam fase vegetatif (akan menumbuhkan tanaman dengan cepat).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *